ASAL USUL NAMA DESA BANGOREJO


 
     Desa Bangorejo adalah sebuah desa  yang secara administratif masuk kecamatan Bangorejo kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur. Bangorejo masa lalu adalah sebuah wilayah kawedanan yang berkantor di lokasi dusun Sendang Rejo desa Kebondalam. Sebenarnya wilayah kawedanan ini lebih dekat dengan dusun Sere desa Bangorejo, yaitu kurang lebih 100m dari pertigaan sere arah Blokagung.
     Desa Bangorejo memiliki beberapa peninggalan dan sisa - sisa bangunan Belanda karena pada saat itu, lokasi ini menjadi markas tentara Belanda yang merupakan salah satu wilayah pertahanan mereka. Bangunan Kawedanan adalah peninggalan lama sedangkan bangunan semacam Tandon bawah tanah  tepat  berada di belakang belakang kantor Pengairan Pekalen Sampeyan. Lapangan
Desa Bangorejo adalah bekas bangunan yang konon merupakan camp tawanan.  Bangunan Irigasi yang memanjang dari desa Karangdoro sampai Sraten adalah peninggalan Belanda yang melintasi desa Bangorejo. Untuk mengalirkan air sampai ke hilir yang melewati Sungai Setail, Tepat di atas sungai yang berbatasan antara desa Bangorejo dan Purwodadi di buatkan semacam Talang Air Besar yang di atasnya di manfaatkan sebagai jembatan penghubung utama antara kota-kota di Banyuwangi ke arah pesanggaran via Jajag sebelum ada jembatan baru yang menghubungkan antara Dusun Krajan Bangorejo dengan desa Purwodadi.
     Baiklah, itu sekelumit profil Desa Bangorejo yang memang jarang bisa kita jumpai referensinya di internet, padahal desa ini adalah desa yang menjadi barometer agrobis wilayah Banyuwangi Selatan.
     Lantas apa yang jadi asal muasal nama Bangorejo? Menurut almarhumah Mbah Sriah Uti saya, Dulu di daerah Bangorejo masa lalu waktu masih berupa hutan ada jalur jalan kecil (yang di perkirakan jalur Purwoharjo - Sere Bangorejo) dengan tikungan jalan adalah pertemuan jalur antara arah ke Karangdoro dan Jajag saat ini (dam Sere). Tepat di tikungan ada bango (gubug) peristarahatan orang yang dalam perjalanan dari atau akan ke arah sanggar. Semakin lama, penduduk banyak yang melakukan perjalanan karena pertumbuhan ekonomi wilayah selatan. Keramaian bango juga semakin bertambah. Dari sinilah Bangorejo sering di gunakan orang untuk menyebut nama bango atau tempat peristirahatan itu. Bango adalah gubuk sedangkan Rejo berarti Ramai. Bangorejo berarti gubug yang ramai.
     Apakah ini akurat? ah sudahlah.. ini hanya sekedar dongeng masa kecil.  Siapa sih yang peduli dengan sejarah desa ini,  bahkan wilayah Bangorejo adalah daerah persinggahan pasukan Gerilya Batalyon Macan Putih pun juga menjadi sejarah samar-samar yang tidak di ketahui masyarakat.

SIAPA PAK KUSNO ? (akan coba saya angkat dalam bentuk ulasan pendek lain waktu)

Komentar